Rabu, 19 September 2012

Makanan Sehat dengan Vegetarian

Tak makan daging berarti bervegetarian?  Pendeknya kata seorang vegetarian tidak memakan daging apapun dan dalam bentuk apapun dan dalam bentuk bagaimanapun. Tapi benarkah manusia bisa hidup sehat hanya dengan mengandalkan tumbuh-tumbuhan?

Banyak penyakit dewasa ini akan diperberat dengan makan - makanan yang berasal dari hewan yang pengolahan atau sumber daging tersebut yang sembarangan. Secara rasa mungkin daging dikenal sangat lezat, namun kita sadari daging banyak mengandung asam urat serta kolesterol yang sangat tinggi walaupun disinyalir mengandung protein yang lebih tinggi. Efek yang ditimbulkan secara kumulatif dalam jangka waktu yang lama  dapat menimbulkan suatu penyakit.
Hidup sehat dengan cara vegetarian merupakan panutan yang perlu diikuti, baik secara sadar maupun tidak. Jika prinsip-prinsip cara ini sudah dipelajari dengan baik, Anda akan dapat menikmati hidup ini 
Manfaat Menjadi Vegetarian
  1. Dapat digunakan sebagai program diet bagi beberapa penderita penyakit yang harus menghindarkan makanan berlemak tinggi atau yang mengandung kolesterol jahat.
  2. Mengurangi kelebihan berat badan yang dapat memicu timbulnya beberapa penyakit lain seperti, serangan jantung atau darah tinggi.
  3. Asupan gizi dan serat yang diterima tubuh dalam jumlah cukup sama dengan jumlah kalori yang dihasilkan produk daging. Selain keseimbangan gizi, makanan vegetarian juga menyehatkan proses pencernaan dalam tubuh karena serat dari sayur-sayuran maupun buah.
  4. Membantu proses metabolisme tubuh dan membuat kerja dari usus maupun lambung tidak terlalu berat dalam melakukan pengolahan.
  5. Tambahan: lebih hemat karena harga makanan nabati biasanya lebih murah dibanding makanan hewani/daging. 
  6. Membuat kita sehat lahir dan batin serta memperpanjang usia hidup kita karena makanan hewani seperti daging umumnya dapat mempersempit pembuluh darah sehingga nutrisi dan oksigen terganggu yang akibatnya akan menurunkan sistem kekebalan tubuh.
  7. Wanita yang akan menopause tidak akan tersiksa karena makanan kacang kedelai, apel, cheri, korma, zaitun, dsb yang kaya fitoestrogen alami.
  8. Makanan nabati membantu penyembuhan penyakit kronis dan berbahaya seperti kanker dan jantung. Selain itu kita bisa terhindar dari penyakit pencernaan seperti sembelit, wasir, kanker usus, dsb 
Mari kita ubah kebiasaan kita menuju hidup yang lebih sehat. Bikin kidup lebih hidup dan sehat

Mohon beri komentar bisa langsung ke "Whatsapp messenger" +628113809606, saya ucapkan banyak terima kasih

Minggu, 16 September 2012

Luka Diabetik

PERAWATAN KAKI PENDERITA DM
Mengingat segala kemungkinan dapat terjadi pada penderita DM akibat gangguan pembuluh darah maupun syarafnya, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak terjadi luka, sebagai berikut:
  1. Penderita harus mencuci kakinya setiap hari dengan teratur, sesudah dicuci dikeringkan dengan seksama (terutama pada sela-sela jari kaki)
  2. Dapat dipakai bedak atau lotion.
  3. Pada penderita dengan komplikasi kronis DM, sebaiknya jangan menggunakan air hangat atau air panas untuk merendam kaki, oleh karena kepekaan rasa di kaki untuk panas berkurang sehingga penderita tidak merasakan apa-apa, walaupun kakinya melepuh.
  4. Apabila penderita merasa kakinya dingin, sebaiknya memakai kaos kaki, Sebaiknya memilih kaos kaki yang bahannya wol atau katun. Kaos kaki tersebut sebaiknya juga dipakai sewaktu tidur.
  5. Apabila memakai sepatu atau sandal, perlu diperiksa apakah alas kakinya licin dan rata.
  6. Apabila membeli sepatu baru, sebaiknya diperhatikan : sepatu jangan terlalu sempit, sebaiknya sepatu yang kulitnya lemas, pada awalnya sepatu tersebut dipakai beberapa jam saja, untuk membiasakan diri.
  7. Pada penderita DM yang mengalami gangguan syaraf sebaiknya jangan berjalan tanpa alas kaki, karena dapat terkena luka tanpa penderita menyadarinya.
  8. Sela-sela jari kaki perlu diperiksa, apakah terdapat luka atau kulit yang pecah-pecah, yang disebabkan oleh jamur kaki. Bila ada, cepat pergi ke dokter untuk diobati.

LUKA-LUKA DI KAKI
Setiap hari kaki harus diperiksa dengan seksama minimal 1 kali. Ini sangat penting untuk menemukan luka secara dini atau perubahan warna kulit seperti kemerahan, jangan sungkan untuk pergi ke dokter walaupun hanya luka-luka kecil sekalipun.
Berikut adalah kasus perawatan ulkus DM terinfeksi dengan abses besar di sisi lateral metakarpal dextra (kanan). Perawatan ulkus ini mengenai pasien wanita berusia 40 tahun yang dirujuk ke klinik rawat jalan dengan kasus gawat darurat label kuning 2 (gawat tidak darurat) kondisi saat ini terdapat luka terbuka, diatas metakarpal dextra sudah berlangsung 2 minggu, pasien mulai murung dan stres karena tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari serta bekerja sebagai pedagang kain dengan alam terbuka. 
Dari pemeriksaan diketahui terdapat luka terbuka berukuran 10 x 7 cm pada sisi lateral metakapral dextra, dibawah luka terdapat luka yang berfluktuasi, dan seluruh daerah kemerahan serta sudah mulai terdapat nekrose (jaringan mati) pada permukaan kulit. Parawatan luka ini tidak terlalu rumit apabila ada kerjasama antara pasien dengan petugas kesehatan, pasien bersedia dilakukan perawatan secara rutin dengan keyakinan luka akan sembuh. Perawat melakukan perawatan dengan sabar dan teliti serta profesional.
Sebelum kita melakukan perawatan luka periksa GDS (Gula Darah Sewaktu) kemudian baru kita lakukan tindakan incisi abses serta nekrotomi sebelumnya kita berikan cairan antiseptik dengan betadin cair dan anestesi untuk menghilangkan rasa sakit, kaluarkan semua pus (nanah), gunting jaringan yang mati atau yang berwarna hitam, cuci dengan perhidrol kemudian bilas dengan cairan Na Cl 0,9 %, pasang tampon dengan betadin yang diencerkan dengan Na Cl 1:1 selama masih ada pus dan diganti setiap hari, apabila luka sudah menjadi gangren atau busuk, untuk perawatannya setelah digunting jaringan yang mati dan dikeluarkannya nanah kita lakukan kompres revanol dicampur norit dengan perbandingan 2 : 100 CC berfungsi untuk menyerap pus (nanah) agar bau busuk hilang, dilakukan tiap hari dan rutin hingga luka membaik. Setelah luka bersih dan tidak ada pus baru kita lakukan rawat luka dengan terapi gentamicin salep dan bioplacenton (untuk menumbuhkan jaringan).